Selasa, Mei 26, 2009
Amankan Industri dengan Cegah Impor Ilegal
Pengusaha meminta agar pemerintah mengurangi persaingan tidak adil untuk menjaga agar perdagangan ilegal meluas, dan merugikan industri dalam negeri.
"Kalau semua barang yang masuk di Indonesia melalui peraturan yang sama saya yakin Industri kita bisa bertahan," kata Kepala Eksekutif Korporat (CEO) Maspion Group Alim Markus pada Executive Leadership Seminar di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 5 April 2009.
Jika impor ilegal berkurang, semua produk yang masuk akan membayar impor dan bea masuk yang sama. "Keputusan hanya membuka lima pelabuhan untuk impor sangat baik. Kami harap pengawasannya ditingkatkan karena Indonesia memiliki ratusan pelabuhan," katanya.
Menurut pengusaha yang menjalankan usaha selama 43 tahun ini, selama masa sulit 2009, pihaknya hanya membukukan peningkatan penjualan 25 persen selama kuartal I 2009. Kenaikan penjualan terutama didorong dari pasar dalam negeri, sebab ekspor menurun.
Bahkan Alim menambah 250 orang tenaga kerja baru. "Kontrol ketat Pemerintah terhadap barang selundupan dan iklan turut mendorong peningkatan penjualan," tutur Markus.
Perusahaannya juga kini menjajaki adanya pengembangan dalam hal energi listrik dan produk listrik. "Kami sedang menjajaki usaha dalam energi listrik," katanya.
Di Gresik, PT Maspion melalui anak usaha PT Maspion Energi merencanakan investasi senilai US$ 30 juta dolar guna membangun empat tangki bahan bakar elpiji untuk menggantikan bahan bakar minyak tanah. Kapasitas masing-masing tangki diperkirakan hingga 10.000 liter.
Investasi yang berasal dari dana sendiri dan pinjaman perbankan dari Bank Mandiri akan segera beroperasi Juli 2009 mendatang. "Agar kami lebih kompetitif," katanya.
Sumber : VIVAnews
Label:
Ekonomi-Bisnis,
Nasional,
Teks
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar