Kamis, Agustus 27, 2009

Dukung Ical, Gelar Doktor Akbar Tandjung Dipertanyakan

Kamis, 27 Agustus 2009 | 12:44 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Gelar Doktor yang disandang mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung dipertanyakan Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Poempida Hidayatullah.

Pasalnya, desertasi yang berisi kritik terhadap politik saudagar dan kepemimpinan pengusaha dalam struktur partai yang dibuat mantan Ketua DPR 1999-2004 itu guna meraih gelar Doktor beberapa waktu lalu, tidak diaplikasikan Akbar dalam perebutan kursi ketua umum golkar. Dia mendukung Abu Rizal Bakri yang adalah seorang saudagar.

"Pertanyaan ini sangat perlu diajukan kepada Bang Akbar Tandjung, yang mengkritisi habis mengenai politik saudagar dan kepemimpinan pengusaha dalam struktur partai, sehingga Bang Akbar mendapatkan gelar Doktor. Tesis tersebut ternyata hanya sampai pada tahap tertulis saja, karena sekarang Bang Akbar habis-habisan mendukung Bang Ical yang pengusaha sukses untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar," kata Poempida dalam pesan singkat yang dikirimkannya kepada Kompas.com, Kamis (27/8).

Menurutnya, seorang intelektual harus bersikap konsisten. Sikap yang ditampilkan dalam bentuk tesis doktoral seyogyanya sama dengan sikap praksis politik.  "Di mana konsistensi intelektual dalam hal ini? Sepatutnya para pemberi gelar doktor itu harus bertanya dan meminta pertanggungjawaban dari Bang Akbar Tandjung atas tindakan ini," katanya.

Pada 2007 lalu Akbar Tandjung lulus dengan predikat cum laude dan berhak menyandang gelar doktor bidang ilmu politik dari Universitas Gadjah Mada. Dalam desertasinya, Akbar mengkritisi gaya kepemimpinan seorang pedagang atau saudagar dalam partai politik.

Partai Golkar saat itu dipimpin Jusuf Kalla, seorang saudagar asal Bugis. Kalla mengalahkan Akbar dalam Musyawarah Nasional tahun 2004.

Kepemimpnan Kalla usai tahun ini dan pucuk pimpinan Golkar pun kembali diperebutkan. Akbar telah menyatakan dukungannya kepada Ical untuk maju menjadi Ketua Umum partai berlambang beringin itu.

0 komentar:

Menurut anda, haruskah pemerintah menaikkan harga BBM?

 
© free template by uniQue menu with : CSSplay photo header : pdphoto