Kamis, Agustus 27, 2009

Kasihan..., Tunjangan Guru Disunat Rp 50 Ribu

Rabu, 26 Agustus 2009 | 06:27 WIB

TEMPO Interaktif, Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, mengurangi tunjangan insentif guru tidak tetap dari Rp 150 ribu menjadi Rp 100 ribu per bulan. Kebijakan itu diambil karena Pemerintah Kota Malang tak mempunyai dana untuk membayar tunjangan insentif guru tidak tetap.
"Kondisi keuangan tak memungkinkan untuk membayar seperti tahun lalu," kata Kepala Bidang Fungsional dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah kemarin.

Menurut Zubaidah, Pemerintah Kota Malang sebenarnya sudah mengusulkan agar tunjangan insentif dihapus. Namun, anggota DPRD menolak usulan itu. Lantaran beban keuangan terlalu besar, sebagai langkah kompromi, maka diputuskan untuk memotong tunjangan insentif sebesar Rp 50 ribu per orang per bulan. "Ini bentuk kepedulian Pemkot Malang kepada guru," ujar Zubaidah.

Data pemerintah daerah setempat menunjukkan bahwa jumlah guru tidak tetap yang menerima tunjangan insentif sebanyak 2.889 orang. Dari jumlah itu, jumlah guru tidak tetap yang berasal dari sekolah swasta sebanyak 80 persen, sedangkan dari sekolah negeri sebanyak 20 persen.

Sebenarnya, dari segi jumlah, guru tidak tetap yang menerima tunjangan pada tahun ini berkurang dibanding tahun lalu, yang mencapai 5.046 orang. Adapun guru tidak tetap yang tidak memperoleh tunjangan dari Pemerintah Kota Malang mendapatkannya dari provinsi dan pemerintah pusat.

Informasi yang didapat Tempo menyebutkan, tunjangan insentif untuk guru tidak tetap itu diberikan secara rapel. Tunjangan untuk Februari hingga Juli, misalnya, dibayarkan kemarin.  Sedangkan tunjangan untuk Agustus-Desember diperkirakan masih ada dan akan dibayarkan, karena sudah dimasukkan ke perubahan anggaran keuangan. Bahkan jumlah penerima tunjangan insentif diperkirakan akan bertambah sebanyak 480 orang.
BIBIN BINTARIADI

0 komentar:

Menurut anda, haruskah pemerintah menaikkan harga BBM?

 
© free template by uniQue menu with : CSSplay photo header : pdphoto