Senin, November 02, 2009

Kapolri: Tidak Perlu Ada Klarifikasi Rekaman


BOGOR, KOMPAS.com - Beredarnya rekaman terkait dugaan manipulasi kasus penyalahgunaan wewenang yang menetapkan dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Riyanto dan Chandra M Hamzah membuat banyak pihak gerah. Pasalnya, rekaman yang beredar luas itu "melibatkan" sejumlah pejabat negara, antara lain pejabat dari Kejaksaan Agung dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Jaksa Agung telah memanggil dua pejabatnya yang diduga terlibat dalam rekaman tersebut.
Lalu bagaimana dengan Polri? Berbeda dengan Jagung, Kepala Polri, Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, mengatakan tidak perlu ada klarifikasi terkait hal tersebut."Tidak perlu ada klarifikasi. Jelas ada tindakan hukum saja nanti," ujar Kapolri kepada wartawan sebelum menutup Workshop Kepemimpinan Polri, di Hotel Safari Garden, Cisarua, Bogor, Kamis (29/10).
Menurut dia, Polri akan konsisten dengan apa yang akan dilakukan. "Kekonsistenan ini akan dipertegas nanti siang. Apa yang jadi permasalahan, transkrip itu, akan dijelaskan Wakabareskrim," kata dia. "Sekarang lebih baik teman-teman (wartawan) balik kanan saja. Konferensi pers akan menunggu teman-teman," lanjutnya.

0 komentar:

Menurut anda, haruskah pemerintah menaikkan harga BBM?

 
© free template by uniQue menu with : CSSplay photo header : pdphoto