JAKARTA, Ratusan masyarakat melakukan
aksi demontrasi di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara,
Jakarta, Rabu (18/11). Mereka mengecam rekomendasi Tim Delapan dan
menyatakan mendukung Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri untuk
meneruskan proses hukum terhadap pimpinan (nonaktif) Komisi
Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah.
Namun,
entah karena sibuk atau tidak memperhatikan pemberitaan, kebanyakan
para pendemo tidak mengetahui nama orang yang dibelanya. Padahal,
setelah kasus dugaan kriminalisasi Bibit dan Chandra mencuat, wajah dan
nama Kapolri kerap muncul di media cetak ataupun elektronik.
"Enggak tahu siapa (nama Kapolri)," ujar Sulaeman (27) kepada Kompas.com yang
bertanya nama Kapolri. Meski tidak mengetahui siapa nama Kapolri,
Sulaeman menilai Kapolri layak didukung. Pasalnya, kata dia, Bibit dan
Chandra terbukti bersalah dan selayaknya mendapat hukuman.
Apa kesalahan Bibit dan Chandra? "Enggak tahu," jawab Sulaeman sambil tersipu.
Ubay
(19), pengunjuk rasa lainnya, juga tidak mengetahui siapa nama Kapolri.
Warga Cakung ini mengaku hanya mengetahui wajah Kapolri. "Wajahnya
tahu, tapi namanya enggak," akunya.
Ia juga tidak mengetahui
secara pasti kasus yang menimpa Bibit-Chandra. Hanya sesekali ia
mengikuti pemberitaan mengenai kasus yang menyedot perhatian hampir
semua masyarakat Indonesia ini. "Itu kasus KPK. Masalah Bibit-Chandra,"
ujarnya sambil berlalu.
Sama seperti dua pengunjuk rasa
lainnya, Ade (34) juga tidak mengetahui nama Kapolri. Ia hanya
mengetahui nama Kapolri adalah Bambang, tanpa mengetahui nama belakang
Kapolri. "Namanya Bambang. Nama belakangannya siapa ya?" tanyanya.
Ade
mengaku bersimpati kepada Kapolri karena polisi telah bekerja keras
untuk menegakkan hukum di Indonesia. "Teroris sudah ditangkap, kerja
polisi sudah baik," kata dia.
*Kompas.com
Kamis, November 19, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Kalau begitu mah, dia demo gak tahu masalah, karena dia demonstran bayaran. hehehe.........
mungkin ini sebabnya rakyat terus dibiarkan miskin dan bodoh. biar gampang cari orang buat diajak demo... :)))
Posting Komentar