JAKARTA, KOMPAS.com — Fraksi Partai Golkar dan Fraksi
Partai Keadilan Sejahtera memilih untuk menunggu hasil audit final
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) guna mengambil sikap terhadap pengucuran
dana talangan Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun.
Anggota DPR
sekaligus Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan,
fraksinya belum memutuskan sikap terkait rencana pengguliran hak
angket. "Kami dari Fraksi Golkar akan mempertimbangkan masak-masak
sambil menunggu audit BPK. Golkar mendorong (hak angket) atau tidak,
tergantung hasil audit BPK," kata Priyo, Rabu (28/10) di Gedung DPR,
Jakarta.
Menurut Priyo, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie
pun menginstruksikan hal yang sama. "Kalau hasil audit BPK mendorong
dan memungkinkan DPR mengambil langkah pamungkas, apa boleh buat," kata
mantan Ketua Fraksi Partai Golkar ini.
Sekjen PKS yang juga
anggota DPR, Anis Matta, juga mengungkapkan bahwa fraksinya memilih
menunggu hasil audit BPK sebelum menyatakan dukungan pengguliran hak
angket. Alasannya, audit investigasi direkomendasikan oleh DPR dan
selayaknya menunggu hasil final audit tersebut.
"Hanya masalah
prosedur kerja. Walau dari hasil sementara indikasi (pelanggaran) sudah
ada, PKS memilih untuk menunggu hasil akhir audit BPK," katanya.
Senin, November 02, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar