JAKARTA, KOMPAS.com - Selama ini, tikus selalu
diidentikkan dengan koruptor karena sifatnya yang suka menggerogoti
barang. Namun, sekarang tikus harus mengalah dari buaya. Sebab,
koruptor, saat ini diidentikkan dengan buaya.
"Ini tidak ada
maksud untuk menghina suatu kebudayaan. Tapi, sifat koruptor saat ini
lebih ganas dari tikus. Buaya itu kan lebih ganas dari tikus," ujar
Wakil Koordinator Indonesia Corruption Watch, Emerson Juntho, di
sela-sela acara Deklarasi Gerakan Cinta Indonesia Cinta KPK, di Tugu
Proklamasi, Jakarta, Minggu (12/7).
Oleh karena itu, ICW
menyebarkan 200 roti buaya di tempat deklarasi tersebut. Sebagai simbol
gerakan Cicak melawan Buaya, sejumlah simpatisan cicak memakan roti
buaya mini tersebut.
Ini, lanjutnya, juga menandakan masyarakat masih mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kami mau warning, sekarang marak upaya perlawanan korupsi," tuturnya.
Senin, November 02, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar